MAJALAHPAJAK.NET – Perusahaan teknologi dompet digital DANA Indonesia atau DANA mengumumkan penyelesaian transaksi investasi dari Sinar Mas (melalui PT Dian Swastatika Sentosa Tbk) dan Lazada Group pada Rabu (10/8). CEO & Co-Founder DANA Vince Iswara mengemukakan, investasi teranyar ini membuktikan kepercayaan dan keyakinan kedua investor itu terhadap visi, strategi, dan peran penting DANA Indonesia dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Ia meyakini, melalui dukungan investor lokal dan regional seperti Sinar Mas dan Lazada Group, bersama dengan dukungan berkelanjutan dari EMTEK Group dan Ant Group; DANA berada di posisi yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan platform ekosistem terbuka yang mampu menopang pesatnya digitalisasi di Indonesia.
“Kami sangat bangga atas bergabungnya Sinar Mas dan Lazada Group sebagai pemegang saham DANA, bersama dengan pemegang saham terdahulu yang senantiasa mendukung kami, yaitu EMTEK Group dan Ant Group. Kami yakin bahwa kekuatan platform teknologi keuangan DANA akan memberikan banyak nilai strategis kepada investor berharga kami, dalam mewujudkan visi kami untuk masyarakat nontunai Indonesia yang memiliki tingkat literasi dan inklusi keuangan yang lebih baik,” kata Vince dalam keterangan resmi yang diterima Majalah Pajak, Kamis (11/8).
Vince menambahkan, dukungan yang diberikan oleh semua pemegang saham dipastikan akan memperkuat DANA, seiring peningkatan layanan keuangan digital yang DANA berikan kepada masyarakat sekaligus mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Terlebih, DANA kini telah memiliki lebih dari 115 juta pengguna di Indonesia, dan menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi di kategori Keuangan (Finance) yang paling banyak diunduh di Indonesia pada 2021.
“Kami juga percaya investasi ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis yang akan mempersiapkan DANA untuk fase pertumbuhan selanjutnya,” imbuhnya.
Vince mengemukakan, sejak diluncurkan pada akhir tahun 2018, DANA berhasil dan terus berkembang dalam menyediakan solusi transaksi digital holistik yang aman, mudah, dan nyaman.
“Didukung oleh teknologi terdepan serta lebih dari 900 karyawan yang mayoritasnya merupakan para engineer teknologi keuangan terdepan Indonesia, DANA kini mengolah rata-rata lebih dari 10 juta transaksi harian,” ucapnya.
Ia mengklaim, teknologi terdepan DANA dengan pilihan integrasi pengembangan yang luas mampu memudahkan proses onboarding mandiri bagi para merchant. Hal itu memungkinkan DANA diterima oleh lebih dari 18 juta merchant yang tergabung dalam jaringan QRIS nasional, serta melakukan integrasi dengan berbagai lembaga keuangan dengan mengimplementasikan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).
Vince bilang, visi DANA untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan sejalan dengan prioritas strategis pemerintah dan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang disusun Bank Indonesia. Tak hanya itu, DANA terus memperluas akses dan literasi masyarakat untuk memperoleh layanan keuangan digital berbasis gaya hidup yang holistik, yang penting di masa pemulihan ekonomi pascapandemi.
“Hasilnya, di tahun 2020, DANA mendapat pengakuan dari Bank Indonesia sebagai pelaksana sistem QRIS terbaik. DANA juga menjadi anggota working group dalam perumusan pedoman teknis dan tata kelola SNAP,” kata Vince.
Di luar itu, DANA juga fokus mendukung digitalisasi mitra DANA Bisnis di seluruh Indonesia, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Menurut Vince, kapabilitas DANA mampu mendukung off-line dan on-line merchants untuk melakukan proses on-boarding mandiri kurang dari satu jam, dan dapat langsung menerima dengan aman berbagai jenis instrumen pembayaran.
Selain mudah digunakan, platform DANA juga punya kemampuan untuk menyelesaikan pembayaran secara real-time. Vince menuturkan, DANA terus memberikan edukasi berkelanjutan bagi UMKM serta masyarakat di berbagai penjuru negeri, melalui beberapa inisiatif seperti DANA Academy, DANA Talk, dan berbagai program edukatif lainnya.
“Pada tahun 2021, lebih dari 1.200 pelaku usaha dan komunitas telah terlibat dalam inisiatif edukasi keuangan digital kami. Selain inisiatif sosial melalui edukasi, DANA juga memberdayakan masyarakat di Indonesia melalui inisiatif sosial berdampak yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pelestarian lingkungan (DANA Lestari),” ucapnya.
Dari aneka program dan teknologi yang dimiliki DANA, Vince optimistis para investor terbaru DANA akan dapat memperoleh manfaatnya baik melalui teknologi, pembayaran terintegrasi terdepan, serta platform layanan keuangannya.
Seraya DANA bakal terus meningkatkan dan memperluas layanan keuangan berbasis gaya hidup bagi konsumen dan merchant melalui kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan.
“DANA berkomitmen untuk terus menjadi platform ekosistem yang terbuka dalam penyediaan solusi pembayaran dan layanan keuangan berbasis gaya hidup, karena itu diperlukan untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih masif. Ditopang oleh strategi yang terbuka tersebut, DANA diperkirakan akan bertumbuh lebih dari dua kali lipat di total volume pembayaran atau nilai transaksi bruto pada tahun 2022 dibandingkan dengan tahun 2021,” tegasnya.
Chairman PT Dian Swastatika Sentosa Tbk Franky Oesman Widjaja mengatakan, investasi ini menandai dimulainya kolaborasi strategis yang berkelanjutan antara Sinar Mas dan DANA.
“Kami senang menjadi investor DANA, dompet digital terkemuka di Asia Tenggara, dan kami optimistis bahwa kolaborasi dengan DANA akan membawa nilai tambah bagi ekosistem digital Sinar Mas,” katanya.
Menurutnya, kolaborasi antara DANA dan berbagai lini usaha Sinar Mas pada akhirnya akan mendorong akselerasi digital di Indonesia.
“Kami sangat menantikan kolaborasi dengan DANA untuk membawa dampak positif terhadap digitalisasi bisnis di Indonesia, khususnya bagi inklusi keuangan untuk setiap masyarakat Indonesia,” ucap Franky.
Setali tiga uang, CEO Lazada Group dan Lazada Indonesia James Dong mengungkapkan, seiring dengan lanskap digital yang terus bertumbuh di Indonesia dan Asia Tenggara, peningkatan akses layanan keuangan dan penyediaan opsi pembayaran yang lebih luas untuk bisnis dan konsumen menjadi sebuah pengembangan yang sangat penting.
Meskipun Lazada tetap berfokus pada e-commerce, lanjut James, ia melihat Lazada memegang peranan penting dalam membangun infrastruktur teknologi, logistik, dan infrastruktur pembayaran yang akan menguntungkan Asia Tenggara untuk jangka panjang.
“Investasi kami di DANA merupakan langkah strategis ke arah yang tepat,” pungkasnya.
You must be logged in to post a comment Login