Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-8, Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) terus berkomitmen dan mendorong Wajib Pajak meningkatkan kepatuhan, sekaligus meningkatkan integritas asosiasi sebagai mitra tepercaya dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Ketua Umum AKP2I Suherman Saleh mengungkapkan bahwa di usia ke-8, AKP2I selalu menjaga integritas karena selalu berpedoman kepada undang-undang dan peraturan, serta mematuhi kode etik yang telah ditetapkan. Ia juga menjabarkan terdapat tiga alasan utama dalam menjaga integritas asosiasi. Pertama, anggota AKP2I menganggap kemuliaan sebagai konsultan pajak adalah yang utama. Kedua, anggota AKP2I selalu diingatkan untuk tidak bersifat rakus.
Ketiga, selalu menanamkan kepada anggota bahwa profesi konsultan pajak tidak semata-mata hanya mencari uang.
“Sehingga, dilarang tidak membantu bahkan meremehkan Wajib Pajak dengan alasan omzet Wajib Pajak tersebut kecil, dan UMKM. Di sisi lain, konsultan pajak juga sudah seharusnya memuliakan Wajib Pajak dan petugas pajak,” ungkapnya kepada Majalah Pajak pada perayaan HUT AKP2I ke-8 di Parapat, Sumatera Utara pada Kamis (21/09).
Ia menambahkan, perayaan HUT AKP2I juga dapat dijadikan momen peningkatan pengabdian dan makin banyak Wajib Pajak yang terbantu melalui asosiasi. Di sisi lain, momen ini juga bisa memantik jiwa profesional anggota menjadi lebih baik lagi kedepannya.
“Tidak hanya itu saja, menjaga disiplin, etika harus tetap dipenuhi oleh setiap konsultan pajak, khususnya bagi anggota AKP2I,” tambahnya.
Oleh karena itu, ia berharap kedepannya bahwa AKP2I dapat terus menjadi organisasi yang lebih besar.
“Ukuran besar itu terdiri dari meningkatkan kualitas, mempunyai gedung sendiri, bisa meningkatkan jumlah konsultan pajak, tetap memberikan pelayanan prima kepada Wajib Pajak, serta tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai stakeholder agar bisa menjadi konsultan pajak tepercaya bagi DJP,” imbuhnya.

Membuka acara, Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Erawati menyampaikan, berbagai layanan terus ditingkatkan pemerintah sebagai upaya memberikan kemudahan bagi Wajib Pajak untuk memenuhi hak dan kewajiban perpajakannya. Dalam rangka edukasi perpajakan, pemerintah membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk dapat menjangkau seluruh Wajib Pajak. Oleh karena itu, diperlukan kehadiran intermediaries dalam memberikan edukasi perpajakan dan membantu Wajib Pajak melaksanakan kewajiban perpajakannya, dalam hal ini konsultan pajak.
“Kami mengapresiasi konsultan pajak termasuk AKP2I yang senantiasa menjadi mitra pemerintah supaya dapat meningkatkan kepatuhan sukarela Wajib Pajak,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan bahwa PPPK sebagai regulator konsultan pajak saat ini, mengusung penguatan peran tax intermediaries sebagai salah satu inisiatif pada transformasi kelembagaan di Kemenkeu. Inisiatif tersebut diharapkan memberikan kesempatan kepada konsultan pajak untuk berperan lebih besar dalam perekonomian melalui pembangunan ekosistem yang lebih ideal.
“Selain mengembangkan para anggota, AKP2I sendiri dapat berkembang menjadi organisasi yang agile yaitu organisasi yang dapat mengubah arah dengan cepat, tepat dan tanpa kehilangan keseimbangan,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Daerah (PD) AKP2I Sumatera Utara Saragi Simarmata menjelaskan bahwa terpilihnya Sumatera Utara menjadi tuan rumah perayaan HUT AKP2I ke-8 merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi anggota yang ada di dalamnya. Maka, seluruh PD dan Pengurus Cabang (PC) AKP2I Sumatera Utara pun bergotong royong dan melakukan komunikasi intensif untuk menyukseskan acara tersebut.
“Komunikasi intens itu juga kita lakukan karena kita yakin tidak bisa berjalan satu apapun tanpa adanya komunikasi yang baik. Hampir semua PC saya hadiri untuk memberikan support. Bahkan, untuk menjaga sinergi sesama anggota PD dan PC AKP2I kerap melakukan roadshow keluar kota yang dilakukan setiap pasca-pengisian SPT Tahunan,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, peran konsultan pajak sangatlah penting dalam rangka memberikan edukasi dan pemahaman perpajakan kepada Wajib Pajak. Ia berharap AKP2I dapat menjadi solusi dan membantu DJP dalam memberikan edukasi kepada Wajib Pajak agar lebih aware terhadap peraturan perpajakan yang berlaku di Indonesia. Bahkan, Saragi berharap bahwa perayaan HUT AKP2I selanjutnya alangkah baiknya jika dilakukan di tempat yang jauh, salah satunya seperti Papua.
“Kedepan, diharapkan perayaan HUT AKP2I ke-9 dapat dilakukan di Papua atau daerah yang lebih jauh. Supaya kita dapat memberikan apresiasi, mendorong, dan memotivasi mereka sekaligus menandakan AKP2I hadir untuk seluruh anggota yang tersebar di seluruh Indonesia” kata Saragi.

Melaporkan kegiatan perayaan HUT AKP2I ke-8, Ketua Panitia HUT AKP2I ke-8 Julius Raja mengatakan bahwa pihaknya memilih Kota Parapat sebagai venue perayaan HUT AKP2I karena kota tersebut terdapat keajaiban alam yaitu Danau Toba yang merupakan danau tekto-vulkanik terbesar di Asia Tenggara. Selain itu, pihaknya juga ingin memberikan pengalaman menarik bagi peserta akan kearifan lokal yang ada di sekitarnya.
“Jadi, peserta yang datang dari seluruh Indonesia seperti Pontianak, Makasar, Sulawesi dan sebagainya, mereka yang belum pernah menginjakkan kaki di Danau Toba, di tanah kelahiran batak ini merupakan suatu kejutan, disamping melihat bagaimana keindahan danau toba,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjabarkan bahwa acara perayaan HUT AKP2I ke-8 ini diikuti sebanyak 142 peserta off-line dan 100 lebih lewat kanal on-line. Hari berikutnya, akan di selenggarakan Seminar Nasional bertemakan “Peraturan Menteri Keuangan Nomor 80 Tahun 2023 Tentang Tata Cara Penerbitan Surat Ketetapan Pajak dan Surat Tagihan Pajak”, dimana acara tersebut menghadirkan narasumber Wakil Ketua PD AKP2I DKI Jakarta Sutan Manurung. Menutup perayaan, AKP2I juga melakukan pelantikan dan pengukuhan 5 PD dan 8 PC se-Indonesia serta meluncurkan buku Biografi Hidup Suherman Saleh “Ekonom, Pendidik & Humanis”.