[intro]Biaya selalu menjadi kendala mimpi Anda ke Tanah Suci? Jangan terlalu khawatir, perbankan syariah menawarkan banyak kemudahan dan inovasi.[/intro]
Tiap Muslim tentu ingin mewujudkan mimpinya ke Baitullah di Mekah. Tak hanya untuk berhaji, tapi juga berumrah atau kadang disebut menunaikan haji kecil. Umrah bahkan kini menjadi tren karena panjangnya antrean menuju ibadah haji.
Menyadari Indonesia adalah negara yang sebagian besar penduduknya Muslim, industri keuangan syariah pun berlomba memberikan inovasi dan pelayanan terbaik. Hal ini diakui Supardi Najamuddin, General Manager BNI Syariah. Menurutnya, target market share Bank Syariah saat ini, yakni lima persen, harus dicapai melalui pelbagai inovasi. Sebab, kini bank syariah harus bersaing ketat, tidak hanya dengan sesama bank berbasis syariah tapi juga dengan bank konvensional.
“Melihat geliat tren bisnis saat ini, umrah masih menjadi pilihan tepat untuk lebih cepat sampai ke Tanah Suci. Mengingat butuh waktu yang cukup lama menunggu kuota haji,” papar Supardi.
Bahkan, untuk lebih menggairahkan bisnis ini sekaligus memberi rasa aman, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turut mendukung berbagai acara seperti Hajivaganza dan Pasar Syariah.
Pastikan syar’i
Mengingat tujuan ke umrah adalah beribadah, tentunya faktor sesuai-tidaknya dengan syariah harus Anda perhatikan. Pilihlah hanya produk keuangan yang telah mendapat persetujuan Dewan Pengawas Syariah.
Pastikan dana yang dikelola berada di tangan yang tepat. Ingat, tahun 2013, Kementerian Agama mengeluarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 30 Tahun 2013 yang mengatur pemindahan dana haji ke perbankan syariah.
Menyambut peraturan di atas sekaligus menangkap peluang untuk melayani umat, BNI Syariah pun berinovasi sehingga menjadi satu-satunya bank syariah yang memiliki layanan kartu kredit yang dibuat berdasarkan peraturan Dewan Syariah Nasional.
Hasanah Card dari BNI Syariah, misalnya, menawarkan program cicilan untuk membayar paket umrah. Selain itu, produk ini juga memberi kenyamanan transaksi yang transparan sehingga pembelian paket umrah akan tercatat di lembar penagihan.
Bahkan, tidak hanya menawarkan cicilan biaya bagi yang berminat. Para jemaah semakin dimudahkan dengan hadirnya IB Baitullah yang baru diluncurkan, yakni jenis kartu debit yang dapat digunakan di Tanah Suci. Dengan kartu ini, para jemaah akan lebih aman karena tidak perlu lagi membawa-bawa lembaran uang di tangan.
“Kami bekerja sama dengan salah satu bank tepercaya memiliki jaringan kuat di Saudi Arabia sehingga jemaah Indonesia dapat bertransaksi dengan mudah tanpa harus repot menukar dan membawa uang dalam jumlah besar untuk kebutuhan hidup di sana,” jelas Supardi.
Dengan banyaknya inovasi produk perbankan yang ingin memudahkan niat kita ke Tanah Suci, Anda harus pintar-pintar memanfaatkan berbagai tawaran. Pastikan dana Anda berada di tangan yang tepat dan terhindar dari praktik riba dan penipuan.
[alert type=”info” main_text=”Pilih Kartu Kredit Nonriba (petikan Fatwa DSN No: 54/DSN-MUI/X/2006):” second_text=”
- Bahwa dalam rangka memberikan kemudahan, keamanan, dan kenyamanan bagi nasabah dalam melakukan transaksi dan penarikan tunai, Bank Syariah dipandang perlu menyediakan sejenis Kartu Kredit, yaitu alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan atau untuk melakukan penarikan tunai, di mana kewajiban pembayaran pemegang kartu dijamin dan dipenuhi terlebih dahulu oleh acquirer atau penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut kepada penerbit pada waktu yang disepakati secara angsuran.
- Bahwa Kartu Kredit yang ada menggunakan sistem bunga (interest) sehingga tidak sesuai dengan prinsip syariah.
- Bahwa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atas kartu yang sesuai syariah, DSN-MUI memandang perlu menetapkan fatwa tentang Syariah Card.” show_close=”false”]
You must be logged in to post a comment Login