Connect with us

Breaking News

Dari Stanford Membongkar Mitos Humor di Dunia Kerja dan Bisnis

Majalah Pajak

Published

on

Saatnya korporasi dan institusi pendidikan di Indonesia memaksimalkan humor
untuk keuntungan bersama

Jakarta, Majalahpajak.net – Pandemi Covid-19 sudah mengubah beragam aspek dalam hidup kita, tak terkecuali dalam dunia pekerjaan. Menariknya, tidak semua perubahan itu berdampak buruk. Misalnya, sebelum pandemi, banyak pihak menyangka rutinitas kantor mustahil dikerjakan di luar kantor. Nyatanya, kini kita tahu bahwa itu hanya salah satu ‘mitos’ dalam dunia kerja.

Sekarang, seharusnya masyarakat sudah punya kepercayaan diri untuk membongkar mitos-mitos lain di dunia kerja, seperti memberdayakan humor dalam pekerjaan.

Itulah yang menjadi misi utama Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) dalam menggelar program bertajuk Humor Resources Department. Alasannya sederhana, manfaat dari humor nyatanya banyak sekali untuk pekerjaan dan sudah dibuktikan lewat beragam riset.

Maka dari itu, IHIK3 ingin mengajak masyarakat tanah air, supaya lebih terbuka dengan humor di lingkungannya masing-masing, terutama bagi dua pihak. Pertama, kalangan petinggi dan pihak-pihak yang berwenang dalam suatu perusahaan atau instansi bisnis. Kedua, institusi perguruan tinggi agar menganggap humor sebagai elemen penting. Sebab, mitra kolaborasi IHIK3 kali ini datang dari dua kelompok tersebut dan sudah membuktikan kesaktian humor.

Tak tanggung-tanggung, IHIK3 menggandeng duo akademisi Stanford Graduate School of Business, praktisi humor, sekaligus penulis buku baru yang sudah menjadi best seller di Amerika Serikat, Humor, Seriously. Mereka adalah Dr. Jennifer Aaker dan Naomi Bagdonas.

(kiri) Naomi Bagdonas & Dr. Jennifer Aaker

Jennifer adalah profesor yang sudah lama tertarik mengkaji kebahagiaan dan bagaimana meningkatkan kebutuhan psikologis manusia. Sementara Naomi adalah dosen, executive coach untuk perusahaan-perusahaan Fortune 100, dan komedian. Keduanya juga mengampu kelas Humor: Serious Business di salah satu kampus bisnis terbaik di dunia itu. Perpaduan penelitian ilmiah dan pengalaman di lapangan inilah yang membuat buku mereka begitu kuat untuk mendobrak mitos-mitos di dunia kerja.

Salah satu mitos yang akan mereka kuliti adalah humor tidak punya ruang di dunia bisnis dan kerja. Ternyata, justru sebaliknya. Humor sangat dibutuhkan!

Dalam bukunya, Jennifer dan Naomi mencatut survei yang membuktikan bahwa 98 persen petinggi perusahaan lebih menyukai karyawan yang punya selera humor. Kebanyakan dari mereka yakin, kinerja orang-orang dengan selera humor dianggap lebih baik.

Sementara itu, para karyawan tidak hanya membutuhkan lingkungan pekerjaan yang menyenangkan, tetapi juga atasan yang bisa membuat mereka nyaman. Survei tahun 2018 menemukan bahwa hampir 50 persen karyawan di Amerika meninggalkan pekerjaannya hanya karena ingin meninggalkan manajernya saja.

Dua problem elementer itu sebenarnya sangat bisa diselesaikan apabila instansi-instansi menyambut humor dalam lingkungannya dengan tangan terbuka bahkan memberdayakannya. Kebutuhan akan humor di lingkungan kerja ini pun makin mendesak karena pandemi.

“Di masa pandemi dan silaturahmi antarmanusia yang merenggang sekarang ini, justru di sinilah pola pikir humor menjadi sangat bermanfaat!” begitu pesan Naomi Bagdonas.

Dalam program Humor Resources Department ini, IHIK3 memberikan paket lengkap supaya tiap peserta bisa mengenal humor lebih dalam dan mempunyai inisiatif untuk mempraktikannya di dunia kerja. Pertama, peserta berkesempatan menyimak webinar dari Dr. Jennifer Aaker dan Naomi Bagdonas dan mengikuti workshop daring “Humor at Work” pada Kamis, 8/4/2021, pukul 10.00-12.30 WIB.

Tak hanya itu, tiap peserta juga akan mendapatkan buku Humor, Seriously versi hardcover, WhatsApp Bootcamp (KulChat) selama 21 hari, dan interactive workbook.

Paket lengkap program ini dibanderol seharga Rp 1.000.000 per orang. Namun, bagi peserta yang mendaftarkan diri sebelum 31 Maret, bisa mendapatkan potongan harga khusus, yaitu menjadi Rp600.000 per orang saja. Adapun tiket dari acara ini juga bisa dibeli di Loket.com (bit.ly/hrd-loket) dan RajaKarcis.com (bit.ly/hrd-rajakarcis).

Tak hanya itu, IHIK3 juga membuka kesempatan kepada para pencinta humor Tanah Air untuk mengikuti rangkaian program ini sekaligus mendapat benefit lengkapnya secara cuma-cuma. Syaratnya, hanya perlu mendaftarkan diri di bit.ly/ihik3-hrds dan mengumpulkan esai singkat tentang mengapa mereka perlu mendapatkan “beasiswa” ini.

“Di saat pandemi ini, kita sangat mudah menjadi cemas, mulai dari pemotongan gaji, PHK hingga khawatir diri kita atau keluarga terkena covid-19. Belum lagi meeting online dan webinar yang melelahkan. Humor, bisa dimanfaatkan untuk mengurangi dampak dari hal-hal tersebut,” papar Novrita Widiyastuti, CEO IHIK3.

“Program Humor Resources Department ini adalah program paket lengkap mempelajari dan memanfaatkan humor secara serius, baik untuk membantu pekerjaan, maupun untuk kehidupan sehari-sehari. Karena program ini kita dapat mendengar penjelasan langsung dari ahlinya, Aaker dan Bagdonas, dua dosen Stanford Graduate School of Business yang sudah meriset humor selama bertahun-tahun, tanpa kita harus susah-susah lolos seleksi S2 di sana dan jauh-jauh berangkat ke Stanford. Rugi deh kalo melewatkan kesempatan emas ini!” tandasnya.

Breaking News

Ketahanan Ekonomi Nasional dalam Ketidakpastian Global

Heru Yulianto

Published

on

Foto: Rivan Fazry

Pada Hari Sabtu malam, 13 April 2024, Iran meluncurkan rudal dan drone ke Israel. Kejadian ini menambah rumit kondisi global ketika konflik Rusia-Ukraina juga belum mendapatkan jalan tengah perdamaian.

Analis Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Ajib Hamdani mengungkapkan, konflik antarnegara yang semakin memanas akan memberikan derita secara ekomoni dan menambah panjang daftar scaring effect pasca-pandemi yang dalam tahap pemulihan. Dampak secara global akan memberikan pengaruh trickle down effect terhadap ekonomi nasional.

“Dalam konteks ekonomi nasional, perlu dicermati dengan baik dan dimitigasi resiko yang membawa dampak secara langsung, karena bersamaan dengan konflik politik global ini, rupiah juga terus mengalami penurunan nilai mencapai Rp 16 ribu per dollar AS,” ungkapnya kepada Majalah Pajak pada Jumat (19/04).

Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir memprediksi dollar akan cenderung lama bertengger di atas 16 ribu dan menginstruksikan BUMN untuk membeli dollar.

“Kepanikan kementerian BUMN ini diredam oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Pak Airlangga Hartarto yang menyatakan bahwa Indonesia masih mempunyai cadangan devisa yang cukup kuat, lebih dari 144 miliar dollar AS. Menjaga psikologi pasar seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjaga stabilitas ekonomi,” tambahnya.

Ajib menyampaikan bahwa kondisi konflik geopolitik dan ketidakstabilan ekonomi global akan menimbulkan paling tidak dua hal yang harus dimitigasi. Pertama, terganggunya rantai pasok ekonomi, yang akan mengakibatkan kenaikan harga atas komoditas impor, termasuk bahan baku, minyak, maupun ongkos logistik. Hal ini akan memicu kenaikan HPP (Harga Pokok Penjualan), sehingga akan mengeskalasi inflasi.

“Sepanjang tahun 2023, inflasi di Indonesia masih dalam rentang kendali sesuai dengan kerangka ekonomi makro yang disusun, dan secara agregat di akhir tahun 2023 hanya di kisaran 2,6 persen. Inflasi sepanjang tahun 2024 diproyeksikan 2,5 persen plus minus 1 persen, artinya inflasi masih bisa ditoleransi sampai dengan 3,5 persen. Kondisi kenaikan harga komoditas impor akan memberikan sentimen negatif dalam inflasi,” imbuhnya.

Kedua, adalah kebijakan ekonomi Amerika imbas kondisi geopolitik yang ada, yaitu cenderung akan menahan tingkat suku bunga The Fed. Sebelumnya pasar mempunyai ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan. Kebijakan moneter Bank Sentral Amerika ini menjadi patron dominan Bank Indonesia (BI) dalam membuat kebijakan moneter nasional.

“Ketika tingkat suku bunga The Fed tinggi, akan terjadi potensi crowding out atau capital outflow, sehingga semakin memberikan tekanan terhadap nilai tukar rupiah. Di sisi lain, tingkat suku bunga tinggi, akan mengurangi likuiditas keuangan di kegiatan perekonomian. Kondisi yang dilematis dari sisi moneter,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ajib mengatakan bahwa perlunya melihat indikator-indikator ekonomi makro Indonesia untuk mengukur ketahanan dalam mengahadapi ketidakpastian global ini. Dimana paling tidak terdapat empat hal yang perlu kita perhatikan.

Pertama, tren pertumbuhan ekonomi. Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang cukup agresif pasca pandemi, bahkan diatas 5 persen. Tahun 2023 mencapai angka 5,05 persen dan diproyeksikan akan mencapai kisaran 5,2 persen secara agregat di akhir tahun 2024.

Kedua, Inflasi. Dengan selisih ekspor-impor yang masih positif, potensi eskalasi inflasi akibat bahan baku impor, diprediksi masih akan dalam rentang daya tahan inflasi, dan sampai akhir tahun 2024 tidak melebihi 3,5%.

Ketiga, PDB (Produk Domestik Bruto) perkapita. pada Tahun 2023 Indonesia mempunyai PDB sebesar Rp 20.892,4 triliun (nomor 16 besar dunia) dan jumlah penduduk sekitar 280 juta orang (nomor 4 besar dunia), sehingga PDB perkapita Indonesia mencapai 75 juta rupiah atau setara 4.919 dollar AS. Dengan PDB yang masih nomor 16, sedangkan jumlah penduduk nomor 4, maka potensi ekonominya masih sangat besar.

Keempat, keseimbangan primer keuangan negara. kondisi neraca keuangan negara masih dalam keseimbangan primer yang positif, artinya total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran hutang, masih positif.

“Hanya, yang perlu dicermati adalah, ketika pemerintah membuat proyeksi nilai tukar rupiah dalam kisaran Rp 15.000, maka pembayaran hutang luar negeri akan mengalami kenaikan, ketika rupiah terus melemah dibandingkan dollar,” katanya.

Tidak hanya itu saja, ia pun menjelaskan bahwa pemerintah perlu fokus terhadap tiga hal utama untuk penguatan ekonomi dalam negeri, yaitu hilirisasi, orientasi ekspor dan substitusi impor, serta peningkatan kualitas investasi yang bisa lebih menyerap tenaga kerja. Sebenarnya program ini sudah menjadi bagian program asta cita Prabowo Subianto yang menjadi presiden terpilih.

“Dengan beberapa indikator yang ada, ekonomi nasional masih cenderung bagus dan bertahan positif dalam ketidakpastian global, sepanjang pemerintah konsisten mendorong program-program yang pro dengan pertumbuhan ekonomi dalam negeri,” pungkas Ajib.

Continue Reading

Breaking News

BP2MI: Aturan Pembatasan Kiriman Barang Milik PMI dari Luar Negeri Sudah Tak Berlaku

Heru Yulianto

Published

on

Foto: Istimewa

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, aturan pembatasan jenis dan jumlah barang-barang kiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari luar negeri sudah tidak berlaku lagi.

Hal tersebut sebagaimana keputusan rapat terbatas (Ratas) yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan diikuti Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. Ratas tersebut membahas implementasi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor.

“Permendag 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor dinyatakan dicabut dan terkait pengaturan kebijakan impor dikembalikan ke Permendag Nomor 25. Sehingga, yang kedua, tidak lagi berlaku pembatasan atas jenis dan barang milik PMI,” ungkapnya di Command Center BP2MI, Jakarta Selatan, dikutip Rabu (17/04).

Ia menambahkan, peraturan yang sebelumnya mengatur pembatasan barang-barang yang dikirimkan oleh tenaga kerja Indonesia dari negara-negara penempatan kini kembali berlaku ke aturan sebelumnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, rapat juga memutuskan bahwa pembatasan hanya berlaku untuk nilai atau nominal bea masuk barang, yaitu terkait keringanan pajak atau relaksasi sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 141 tahun 2023, yaitu tentang ketentuan impor barang milik Pekerja Migran Indonesia.

“Yang dalam peraturan tersebut, PMI atau barang pekerja migran diberikan relaksasi pajak 1.500 dollar AS dalam 1 tahun. Bisa dibagi dalam tiga kali kiriman, atau satu atau dua kali kiriman. Kelebihan atas barang milik PMI, jika PMI mengirim barang, tidak lagi ada pembatasan jumlah dan jenisnya. Jadi sepatu tidak lagi dibatasi misal dua, mau kirim sebanyak-banyaknya itu diserahkan kepada PMI. Pakaian tidak lagi dibatasi 15 pieces, sebanyak-banyaknya PMI,” imbuhnya.

Hal ini karena pembatasan hanya berlaku untuk nominal pajak yaitu 1.500 dollar AS, atau 500 dollar AS dalam satu kali pengiriman. Oleh karena itu, kelebihan barang kiriman pekerja migran tidak dikembalikan ke negara dimana Pekerja Migran Indonesia bekerja, dan tidak dimusnahkan. Tapi barang tersebut masuk dalam kategori umum, yang tentu sebagai kelebihan dari relaksasi pajak, dan harus membayar bea masuk.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BP2MI menyebutkan tarif bea masuk kelebihan barang milik Pekerja Migran Indonesia, dan membandingkannya dengan kategori umum.

“Tarif umum kelebihan barang dengan bea, kalau yang lain dibebaskan pajaknya, kelebihannya karena sudah tidak dibatasi, tidak dilarang lagi, masuk kategori umum itu berapa pembayaran bea masuknya? Selama ini yang berlaku umum adalah 7,5 persen dari harga barang. Khusus untuk PMI, kalau umum kan 7,5 persen kelebihan barang harus dia bayar bea masuk atau pajaknya. Usulan Pak Menko Perekonomian di state langsung dalam rapat tersebut, diberikan keringanan kembali sebesar 5 persen khusus barang PMI. Umum tetap 7,5 persen,” jelas Benny.

Adapun BP2MI mengusulkan, relaksasi sebesar 1.500 persen tidak cukup, dan BP2MI melihat best practice dari Filipina.

“Bahkan tadi saya menggunakan bahasa, kenapa kita tidak mau jujur, dan kenapa kita tidak mau melihat Filipina. Filipina itu negara kecil, tapi bagaimana Filipina sebagai negara menghormati pekerja migran memberikan relaksasi pajaknya itu 2.800 dollar AS. Kita ini negara besar, jauh lebih besar, kita hanya memberi 1.500 dollar AS,” paparnya.

Selain itu, Benny mengatakan bahwa BP2MI akan menindaklanjuti surat kembali dengan Presiden, untuk meminta Peraturan Menteri Keuangan No. 141 Tahun 2023 direvisi nominalnya bukan 1.500 dollar AS, namun penerapan di Filipina akan dijadikan role model, yakni 2.800 dollar AS atau minimal 2.500 dollar AS.

Continue Reading

Breaking News

Hutama Karya Kantongi Laba Bersih Rp 1,872 Triliun di Tahun 2023

Heru Yulianto

Published

on

Foto: Dok.hutamakarya.com

PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang cemerlang berdasarkan laporan keuangan (audited) tahun 2023 yang telah diumumkan pada tanggal 30 Maret 2024, dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,872 triliun atau tumbuh signifikan sebesar 521 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya year on year (yoy). Disusul pendapatan perusahaan juga menunjukkan kinerja baik hingga akhir tahun 2023 yaitu Rp 26,93 triliun atau meningkat 11,81 persen, jika dibandingkan dengan periode yang sama Rp 24,08 triliun.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengungkapkan, perolehan laba ini menjadi titik balik bagi transformasi menyeluruh yang dilakukan, mulai dari aspek keuangan, pengembangan bisnis dan investasi.

“Salah satu aksi korporasi yang dilakukan yaitu asset recycling yang dilakukan terhadap kerja sama investasi 2 ruas jalan tol trans sumatera yakni jalan tol Medan–Binjai (16,8 km), dan Bakauheni–Terbanggi Besar (140,9 km) bersama dengan Indonesia Investment Authority (INA) senilai Rp 20,5 triliun pada Juni 2023 lalu,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/04).

Ia menambahkan bahwa dari kerja sama investasi tersebut, terdapat perbaikan dalam liabilitas perusahaan dari Rp 70,53 triliun menjadi Rp 53,11 triliun atau penurunan sebesar 24,70 persen.

“Selaras dengan itu, ekuitas Hutama Karya juga ditandai mengalami penguatan sebesar Rp 116,62 triliun dari sebelumnya Rp 85,78 triliun, hal ini mengalami peningkatan sebesar 35,96 persen,” tambahnya.

Dari sisi perolehan kontrak baru, Hutama Karya berhasil mengantongi nilai kontrak baru yang cukup signifikan dari periode sebelumnya yakni dari Rp 19,85 triliun di tahun 2022, bertumbuh menjadi Rp 30,88 triliun di tahun 2023 atau secara persentase meningkat sebesar 55,51 persen yoy yang sebagian besar didominasi dari pekerjaan Jalan dan Jembatan. Sementara itu, Hutama Karya turut mendorong akselerasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dengan mengerjakan 6 proyek infrastruktur diantaranya Tol IKN Pulau Balang–Sp Riko, Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, dan Jaringan Pipa Air Limbah 1 dan 3 Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN.

Peningkatan kinerja keuangan Hutama Karya juga terlihat dari menguatnya aset konsolidasi perusahaan dengan total sebesar Rp 169,74 triliun di tahun 2023.

“Torehan tersebut naik sekitar 8,59 persen secara tahunan. Pada periode yang sama tahun lalu, total aset Hutama Karya mencapai Rp 156,32 triliun,” imbuhnya.

Laporan keuangan tahun 2023 juga mencatatkan rasio keuangan yang baik antara lain current ratio sebesar 2,27x yang menyatakan pengelolaan modal kerja untuk memenuhi kewajiban jangka pendek menunjukkan perbaikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 1,97x.

“Di tahun ini perusahaan juga mencatatkan nilai interest coverage ratio yang baik, yaitu sebesar 1,46x yang menandakan bahwa operasi perusahaan mampu menutupi beban-beban keuangan atas pinjaman yang dilakukan,” ujarnya

Tidak hanya itu saja, Budi pun meyakini bahwa kinerja positif terhadap keuangan perusahaan ini merupakan keberhasilan bersama yang didasari dengan transformasi yang kuat.

“Sesuai tema HUT HK ke-63 di tahun ini, dengan mengusung tema ‘Bergerak, 63rlari, Melesat’ menghadirkan karya terbaik, namun kedepannya kita berharap keberhasilan ini dapat sustain.” pungkasnya.

Continue Reading

Populer