P3KPI menabur edukasi pajak kepada publik, sembari meningkatkan kepercayaan antara konsultan pajak, DJP, dan Wajib Pajak.
MAJALAHPAJAK.NET – Usianya belum genap dua tahun, tetapi sepak terjang Perkumpulan Praktisi dan Profesi Konsultan Pajak Indonesia (P3KPI) terbilang mengesankan. Mengemban jargon “berkembang bersama dengan berbagi pengetahuan, menuju konsultan pajak yang andal dan berwawasan luas”, P3KPI ingin menjadi mitra strategis pemerintah yang bergerak melalui jalur sosialisasi dan edukasi perpajakan.
Ketua Umum P3KPI Susy Suryani Suyanto mengatakan, P3KPI yang diresmikan pada 18 Oktober 2020 ini berkonsentrasi kepada program edukasi pajak yang terbuka bagi siapa pun.
“P3KPI ini asosiasi konsultan pajak yang ingin secara pro bono masuk ke asosiasi bisnis. Jadi, bukan untuk menampung anggota sebanyak-banyaknya. Kami selalu punya program edukasi, baik tentang peraturan pajak atau ada orang-orang hebat yang punya inovasi, kami buatkan webinar dan terbuka untuk siapa pun. Karena kami edukasi itu supaya pintar bersama-sama, tanpa memandang dia berasal dari asosiasi mana,” ungkapnya kepada Majalah Pajak, Rabu (29/6).
Bagi sosok yang sudah 30 tahun menekuni pajak, menjadi konsultan pajak yang dipercaya oleh kantor pajak dan Wajib Pajak (WP) bukanlah hal mudah. Keduanya memiliki kepentingan berbeda—WP ingin bayar pajak lebih rendah, sementara otoritas pajak mesti mengumpulkan penerimaan yang tinggi.
“Dari dua kepentingan berbeda itu, bagaimana kita berlaku yang bisa dihormati dan dipanuti oleh dua belah pihak. Makanya, kita buatlah asosiasi konsultan pajak yang lebih mengarah ke dalam. Kami adakan webinar edukasi yang dihadiri pihak pajak dan pihak WP—dan itu kami kasih free,” jelasnya.
P3KPI ingin berada di tengah, mengurangi dispute di lapangan, sehingga WP pun tidak kesulitan dalam mendukung program pemerintah.
Untuk memantapkan perannya, pada 16 Maret 2022, P3KPI dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menandatangani kesepakatan. Kesepakatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme anggota P3KPI, meningkatkan keterlibatan anggota P3KPI dalam sosialisasi peraturan dan penyuksesan program DJP untuk optimalisasi penerimaan pajak.
Salah satu kerja bersama yang dilakukan adalah mengadakan pojok diskusi virtual untuk sosialisasi teknis Program Pengungkapan Sukarela (PPS). Pojok diskusi yang menghadirkan pembicara dari kanwil DJP dan Kantor Pusat DJP ini telah empat kali berlangsung.
Dengan total anggota 131, P3KPI terus menggiatkan diskusi yang melibatkan pelaku usaha, tax center, sampai pengamat pajak.
“Kami gabungkan opini-opini dan semua wawasan. Baru kami selalu buatkan kliping secara tertulis, kami kirimkan ke penyuluhan, ke bagian peraturan. Banyak sekali input dari kami yang dimasukkan ke peraturan pajak, itu membuat kami makin semangat,” jelasnya.
Managing Partner Suryani Suyanto & Associates (SSA) ini mengatakan, semua bentuk kerja sama itu merupakan bukti terwujudnya visi P3KPI, yakni menjadi mitra tepercaya pemerintah dalam formulasi dan implementasi kebijakan perpajakan, berbasis pada riset dan kajian.
Pengagum Sri Mulyani ini optimistis, jika mutual trust antara konsultan pajak dengan DJP telah tercipta, juga antara konsultan pajak dengan WP, maka posisi konsultan pajak akan mulia (officium nobile).
“Masih terjadi konsultan pajak tidak di-respect seperti apa yang seharusnya. Ada juga yang merasa konsultan pajak itu hanya untuk negosiator, makelar, atau tukang pajak. Visi kami ke depan, enggak ada lagi yang seperti itu,” tegasnya.
Susy berharap, ada satu milestone yang bisa digapai DJP saat merayakan Hari Pajak setiap tahunnya. Misalnya, bagaimana DJP bisa semakin intens meningkatkan kepatuhan masyarakat.
Selain itu, Hari Pajak bisa menjadi momentum untuk menggelorakan kembali kewajiban masyarakat sebagai warga negara, yakni membela negara dan membayar pajak. Menurutnya, membayar pajak merupakan dimensi lain bela negara.
Di sisi lain, Hari Pajak juga bisa dimanfaatkan untuk pemberian reward yang langsung dirasakan WP, sepanjang sesuai dengan peraturan perundangan.
“Dengan beberapa pemanis, WP pasti akan selalu ingat Hari Pajak. Ada benefit ekstra yang bisa dimanfaatkan masyarakat, supaya ikut bergelora merayakan Hari Pajak,” pungkasnya.
You must be logged in to post a comment Login