Dengan menempatkan sejumlah dana di rekening bank, pelajar tak perlu repot membawa uang tunai untuk memenuhi berbagai keperluan selama berada di luar negeri.
Banyak faktor menjadi pertimbangan orangtua ketika memilih sekolah bagi putra-putri mereka, mulai dari kemampuan inteligensi dan bakat si anak, kualitas sekolah, jarak tempuh, hingga biaya pendidikan. Demi mendapatkan pendidikan terbaik, faktor jarak dan biaya yang tidak sedikit pun dipersiapkan dari jauh hari.
Keputusan untuk melanjutkan sekolah di luar negeri menjadi salah satu pilihan yang banyak ditempuh oleh para orangtua. Selain faktor kualitas yang diakui dunia, mengirim anak untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri juga diharapkan dapat menempa anak untuk mandiri, beradaptasi dengan lingkungan baru, dan mengenal budaya negara lain.
Sejumlah negara menjadi tujuan favorit para pelajar Indonesia untuk melanjutkan studinya, seperti Singapura, Australia, dan Inggris. Negeri Kanguru merupakan salah satu dari tiga destinasi studi favorit, terutama karena institusi perguruan tingginya termasuk yang terbaik di dunia. Enam kampus di negara ini masuk dalam QS Top 100 University List 2015-2016. Survei yang dilakukan pemerintah Australia juga mengungkapkan bahwa biaya hidup di negara Persemakmuran Inggris ini tidak sebesar kota-kota penting lainnya di dunia seperti London, Tokyo, dan New York.
Kedutaan Besar Australia di Jakarta mencatat, pada 2015, sebanyak 19.300 pelajar Indonesia menempuh studi di Australia. Jumlah itu naik sekitar 7,9 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2016, Kedubes Australia juga telah menyetujui 95 persen permohonan visa belajar bagi kalangan pelajar Indonesia.
Pelajar tidak perlu repot bawa uang dalam jumlah besar selama di luar negeri.
Persiapan biaya
Melihat tingginya minat pelajar Indonesia untuk menempuh studi di Australia, institusi perbankan asing yakni PT Bank Commonwealth menangkap peluang ini dengan menawarkan alternatif skema pembiayaan bagi pelajar yang menempuh pendidikan di Australia melalui AusStudent Study Package. Program ini ditujukan untuk membantu para orangtua dan pelajar yang kerap disibukkan dalam mengurus persiapan baik mengenai rencana studi maupun layanan keuangan selama menetap di luar negeri.
Director of Retail Banking Commonwealth Bank, Rustini Dewi menjelaskan, program tersebut memudahkan akses transaksi keuangan antara orangtua di Indonesia dan anak di Australia. Pihaknya akan membantu para pelajar untuk memiliki rekening di Commonwealth Bank of Australia sebelum mereka berangkat. Selain itu, pengguna kartu ATM AusStudent juga tidak dikenakan biaya penarikan tunai.
“Dengan program ini, pelajar tidak perlu repot bawa uang dalam jumlah besar atau traveler’s cheque selama di luar negeri,” jelas Rustini di Jakarta, Kamis (12/1).
Ia memaparkan tentang dua pilihan paket di program ini, yaitu Premium dan Platinum. Di paket Platinum, nasabah diharuskan untuk menempatkan dana sebesar Rp 1 miliar yang nantinya akan dibagi dua. Rinciannya, Rp 500 juta akan dikonversi ke dollar Australia untuk keperluan persiapan pendidikan, sedangkan Rp 500 juta lagi digunakan untuk kebutuhan di semester kedua. Adapun di paket Platinum, nasabah disyaratkan untuk menempatkan dana sebesar Rp1,5 miliar.
“Kami akan bantu semua urusan perbankan, sehingga pelajar dapat fokus pada urusan studinya,” ujarnya seraya menambahkan bahwa paket studi ini juga dapat ditukar dengan satu tiket pesawat ke Australia. Novita
You must be logged in to post a comment Login